Contoh Fenomena Geosfer
Kali ini ane ingin berbagi Tugas sekolah ane. Tepatnya membahas tentang Contoh fenomena Geosfer yang ane karjakan baru-baru ini. Silahkan di simakk!!
1. Contoh Fenomena Geosfer (Litosfer)
- Contoh Litosfer dalam bentuk materinya yaitu: batuan dengan berbagai jenisnya, gunung dengan tipe dan ketinggianya.
- Contoh Litosfer dalam bentuk fenomena dan gejala geografi: gempa, pergerakan lempeng tektonik.
2. Contoh Fenomena Geosfer (Atmosfer)
- Contoh Atmosfer dalam bentuk materialnya yaitu: awan, udara beserta materi penyusunnya
- Contoh Atmosfer dalam bentuk fenomena dan gejala geografi yaitu: perubahan unsur-unsur cuaca
3. Contoh Fenomena Geosfer (Biosfer)
- Contoh Biosfer dalam bentuk materinya yaitu: flora dan fauna
- Contoh Atmosfer dalam bentuk fenomena dan gejala geografi yaitu: persebarannya, habitatnya (kondisi ruangan yang mendukungnya)
4. Contoh Fenomena Geosfer (Hidrosfer)
- Contoh Hidrosfer dalam bentuk materinya yaitu: air, salju, uap (gas)
- Contoh Hidrosfer dalam bentuk fenomena dan gejala geografi yaitu: pasang surut, arus laut, pergerakan air tanah dan lain-lain
5. Contoh Fenomena Geosfer (Anthroposfer)
- Contoh Anthroposfer dalam bentuk materinya yaitu: kehidupan biologisnya (kelahiran, kematian)
- Contoh Anthroposfer dalam bentuk fenomena dan gejala geografi yaitu: kehidupan sosialnya, aktivitas ekonominya, budayanya dan lain-lain
- Contoh Litosfer dalam bentuk materinya yaitu: batuan dengan berbagai jenisnya, gunung dengan tipe dan ketinggianya.
- Contoh Litosfer dalam bentuk fenomena dan gejala geografi: gempa, pergerakan lempeng tektonik.
2. Contoh Fenomena Geosfer (Atmosfer)
- Contoh Atmosfer dalam bentuk materialnya yaitu: awan, udara beserta materi penyusunnya
- Contoh Atmosfer dalam bentuk fenomena dan gejala geografi yaitu: perubahan unsur-unsur cuaca
3. Contoh Fenomena Geosfer (Biosfer)
- Contoh Biosfer dalam bentuk materinya yaitu: flora dan fauna
- Contoh Atmosfer dalam bentuk fenomena dan gejala geografi yaitu: persebarannya, habitatnya (kondisi ruangan yang mendukungnya)
4. Contoh Fenomena Geosfer (Hidrosfer)
- Contoh Hidrosfer dalam bentuk materinya yaitu: air, salju, uap (gas)
- Contoh Hidrosfer dalam bentuk fenomena dan gejala geografi yaitu: pasang surut, arus laut, pergerakan air tanah dan lain-lain
5. Contoh Fenomena Geosfer (Anthroposfer)
- Contoh Anthroposfer dalam bentuk materinya yaitu: kehidupan biologisnya (kelahiran, kematian)
- Contoh Anthroposfer dalam bentuk fenomena dan gejala geografi yaitu: kehidupan sosialnya, aktivitas ekonominya, budayanya dan lain-lain
Litosfer
Litosfer adalah
kulit terluar dari planet berbatu.
Litosfer berasal dari kata
Yunani, lithos (λίθος) yang berarti
berbatu, dan sphere (σφαῖρα) yang berarti padat. Litosfer berasal dari kata
lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer
adalah lapisan Bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit Bumi. Pada
lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan Si02,
itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat dan memiliki
ketebalan rata-rata 30 km yang terdiri atas dua bagian, yaitu Litosfer atas
(merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3 bagian) dan Litosfer bawah
(merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian).
Litosfer
Bumi meliputi kerak dan
bagian teratas dari mantel
Bumi yang mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet
Bumi. Litosfer ditopang oleh astenosfer, yang merupakan bagian yang lebih lemah, lebih panas, dan
lebih dalam dari mantel. Batas antara litosfer dan astenosfer dibedakan dalam
hal responnya terhadap tegangan: litosfer tetap padat dalam jangka waktu
geologis yang relatif lama dan berubah secara elastis karena retakan-retakan,
sednagkan astenosfer berubah seperti cairan kental.
Litosfer
terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik yang mengakibatkan terjadinya gerak benua akibat konveksi yang terjadi dalam
astenosfer.
Konsep
litosfer sebagai lapisan terkuat dari lapisan terluar Bumi dikembangkan oleh Barrel pada
tahun 1914, yang menulis serangkaian paper untuk mendukung konsep itu. konsep
yang berdasarkan pada keberadaan anomali gravitasi yang signifikan di atas
kerak benua, yang lalu ia memperkirakan keberadaan lapisan kuat (yang ia sebut
litosfer) di atas lapisan lemah yang dapat mengalir secara konveksi (yang ia
sebut astenosfer). Ide ini lalu dikembangkan oleh Daly pada tahun 1940, dan
telah diterima secara luas oleh ahli geologi dangeofisika.
Meski teori tentang litosfer dan astenosfer berkembang sebelum teori lempeng
tektonik dikembangkan pada tahun 1960, konsep mengenai keberadaan lapisan kuat
(litosfer) dan lapisan lemah (astenosfer) tetap menjadi bagian penting dari
teori tersebut.
Terdapat
dua tipe litosfer
Litosfer
samudra memiliki ketebalan 50-100 km, sementara litosfer benua memiliki
kedalaman 40-200 km. Kerak benua dibedakan dengan lapisan mantel atas karena
keberadaan lapisan
Mohorovicic
Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi
sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut
sampai jauh di luar angkasa. Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan
tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi. Atmosfer tersusun
atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan
tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung
bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah
cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan
tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang
dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih
baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.
Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan
sedikit argon(0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi
sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer
melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari Matahari dan
mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer
ada dalam 11 km dari permukaan planet.
Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak,
tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas
pasti antara atmosfer dan angkasa luar.
Biosfer
Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotikberlangsung. Dalam
pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan
seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan
unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi.Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui
yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5
miliar tahun dari 4,5 miliar tahun usia Bumi.
Hidrosfer
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di
permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang
terdapat di lapisan udara.
Antroposfer
Antroposfer adalah lingkungan bagian permukaan bumi yang dihuni oleh manusia. contoh antroposfer berupa wilayah perkotaan, pedesaan, lokasi pemukiman dan sebagainya. Antroposfer berasal dari bahasa latin, yaitu antropos yang berarti mausia dan spaira yang artinya lingkungan. Jadi, antroposfer merupakan bagian dari geosfer yang merupakan tempat hidup manusia.
Terimakasih atas kunjungan ke Blog ane! :D
0 komentar:
Posting Komentar