Komposisi
Inti Bumi (Ni Fe)
δ = 14.5 ~ 9.5 gr/cc
Selubung (batuan)
δ = 5.7 ~ 3.3 gr/cc
Kerak Bumi (batuan)
δ = 2.7 gr/cc
Sifat Fisik
Fasa dan rock
strength
Inti dalam
Inti luar
Mesosfir
Astenosfir,
Litosfir,
Bumi
adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya
mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta
kilometer atau 1 AU (ing: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara
(atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin
matahari, sinar ultra ungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini
menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini
dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.
Lapisan
ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan
melindungi bumi dari sinar ultra violet. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah
antara -70°C hingga 55°C bergantung pada iklim setempat. Sehari di dibagi menjadi 24 jam dan setahun
di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar
ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi
(sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan
berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi
mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10
N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi
dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan
bumi diseliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1%
uap air, karbondioksida, dan gas lain.
Bumi
diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku
setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500°C, diselimuti pula oleh inti luar
yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel
silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali
diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
Kerak
bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi
kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori
Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi.
Titik
tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan
titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924
meter. Danau terdalam adalah Titicaca, dan danau terbesar adalah Laut Kaspia.
Lapisan
bumi
Menurut komposisi (jenis dari material) -nya, bumi dapat dibagi menjadi
lapisan-lapisan sebagai berikut :
1. Kerak Bumi
2. Mantel
Bumi
3. Inti Bumi
Kerak Bumi
Kerak
Benua (SiAl / granitik) 30 – 50 km ~ 45 km, 2.7
Kerak Samudra (SiMg-Sima
/ basaltik) 7 km, 3.0 gr/cm3
Sedangkan menurut sifat mekanik
(sifat dari material) -nya, bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai
berikut :
1. Litosfir
2. Astenosfir
3. Mesosfir
4. Inti Bumi
bagian luar
5.
Inti Bumi bagian dalam
BATUAN DAN
MINERAL
Berdasarkan cara terbentuknya,
batuan dibagi menjadi tiga yaitu :
1. Batuan
Beku-terbentuk dari magma yang mendingin dan membeku.
2. Batuan
Sedimen-terbentuk dari sedimen rombakan batuan yang telah ada diendapkan (air/darat) dan telah mengalami proses
geologi
3. Batuan
Malihan (metamorfosa)- batuan telah mengalami perubahan akibat tekanan dan/atau
suhu yang tinggi tanpa pelelehan.
Magma
yang membeku dapat membentuk batuan beku. Batuan beku yang mengalami pelapukan,
transportasi material, dan pengendapan dapat menjadi batuan sedimen (melalui
proses litifikasi terlebih dahulu). Batuan beku maupun batuan sedimen yang
mendapat tekanan dan suhu tertentu akan mengalami proses metamorfisme dan
akhirnya membentuk batuan metamorf.
Batuan metamorf yang melebur akan
kembali menjadi magma, dan setelah membeku akan menjadi batuan beku.
Begitu seterusnya siklus batuan di alam.
Mineral
Ion-ion
dalam magma yang mendingin, mengatur diri menurut pola tertentu dan membentuk
kristal dinamakan mineral. Contoh : kwarsa SiO2.
Mineraloid,
yaitu senyawa anorganik terbentuk secara alamiah, padat serta mempunyai
komposisi kimia tetapi tidak mempunyai struktur dalam tertentu atau amorf
(obsidian, opal).
Skala kekerasan Mohs
Mineral
Kekerasan
-
Talc
Mg3Si4O10(OH)2
1
-
Gypsum
CaSO4.2H2O
2
-
Kalsit
CaCO3
3
-
Fluorit
CaF2
4
-
Apatit
Ca5(PO4)3F
5
- K-Feldspar
KAlSi3O8
6
-
Kwarsa
SiO2
7
-
Topas
Al2SiO4(OH9F)2
8
-
Korundum
Al2O3
9
-
Intan
C
10
ATMOSFIR
DAN HIDROSFER
Sebagian
besar (99%) dari atmosfir terdiri dari zat lemas dan zat asam yang memberi
kehidupan. Kedua gas ini dan gas-gas lainnya ditahan pada bumi oleh gaya
tariknya. Karena gaya tarik ini, semua benda yang ada dibumi dan diatmosfir
yang menyelubunginya, mempunyai berat.
Berat
atmosfir sungguh menakjubkan, yaitu 6.000 juta ton. Pada permukaan laut tekanan
udara 1,0336 Kg per cm 2. Walaupun demikian kita tidak merasa
tekanan ini, karena tekanan didalam badan kita sama dengan tekanan udara diatas
sana.
Atmosfir dibagi dalam beberapa
lapisan.
Lapisan
paling bawah ialah troposfir, berada antara 6 sampai 16 Km diatas bumi,
mengandung 90% dari seluruh udara. Semua kehidupan dan hampir semua bentuk
cuaca terdapat dalam lapisan ini.
Semakin tinggi, maka tekanan udara
makin menipis dengan cepat.
Dipuncak
Mount Everest, pada ketinggian 8.700 m, tekanan udara 1/10 daripada permukaan
laut, dan sangatlah tidak enak. Gas disini begitu tipis, sehingga zat asam
tidak cukup untuk mempertahankan kehidupan. Oleh karenanya, pesawat jet yang
terbang tinggi memiliki kabin kedap udara, dengan tekanan yang dipertahankan
pada keadaan yang menyenangkan dan banyak zat asam beredar.
Diatas
troposfir terletak stratosfir.
Angin yang amat dingin bertiup
kencang pada bagian yang paling bawah dari lapisan ini, tetapi udara diatasnya
tenang sekali dan kadang-kadang ada juga pesawat udara yang melintasinya.
Di
stratosfir, makin tinggi tempat, makin naik suhunya. Hal ini disebabkan oleh
sinar ultra ungu matahari yang ganas itu mengubah zat asam menjadi ozon pada
ketinggian antara 24 hingga 48 Km. Lapisan ozon inilah yang mencegah
sinar-sinar berbahaya ini mencapai bumi.
Diatas
stratosfir terletak ionosfir, lapisan atmosfir yang paling luar.
Diluarnya lagi terdapat ruang hampa. Di Ionosfir udara menjadi amat tipis. Atom
disini berubah menjadi ion oleh aliran partikel-partikel yang masuk dari ruang
angkasa. Kadang-kadang, hal ini menyebabkan terjadinya sinar dilangit yang
disebut dengan Sinar Kutub atau Aurora. Ionosfir memungkinkan adanya hubungan
radio gelombang panjang dengan memantulkan isyarat-isyarat radio kebumi.
TEKTONIK
LEMPENG
Tektonik
lempeng adalah suatu teori yang menerangkan proses dinamika bumi tentang
pembentukan jalur pegunungan, jalur gunung api, jalur gempa bumi, dan cekungan
endapan di muka bumi yang diakibatkan oleh pergerakan lempeng.
Lempeng
dan pergerakannya
Menurut
teori ini kerakbumi (lithosfer) dapat diterangkan ibarat suatu rakit yang sangat
kuat dan relatif dingin yang mengapung di atas mantel astenosfer yang liat dan
sangat panas, atau bisa juga disamakan dengan pulau es yang mengapung di atas
air laut. Ada dua kjenis kerak bumi yakni kerak samudera yang tersusun oleh
batuan bersifat basa dan sangat basa, yang dijumpai di samudera sangat dalam,
dan kerak benua tersusun oleh batuan asam dan lebih tebal dari kerak samudera.
Kerakbumi menutupi seluruh permukaan bumi, namun akibat adanya aliran panas
yang mengalir di dalam astenofer menyebabkan kerakbumi ini pecah menjadi
beberapa bagian yang lebih kecil yang disebut lempeng kerakbumi. Dengan
demikian lempeng dapat terdiri dari kerak benua, kerak samudera atau keduanya.
Arus konvensi tersebut merupakan sumber kekuatan utama yang menyebabkan terjadinya
pergerakan lempeng.
Akibat
Pergerakan Lempeng
Pergerakan
lempeng kerakbumi ada 3 macam yaitu pergerakan yang saling mendekati, saling
menjauh dan saling berpapasan.
Pergerakan
lempeng saling mendekati akan menyebabkan tumbukan dimana salah satu dari
lempeng akan menunjam ke bawah yang lain. Daerah penunjaman membentuk suatu
palung yang dalam, yang biasanya merupakan jalur gempa bumi yang kuat.
Dibelakang jalur penunjaman akan terbentuk rangkaian kegiatan magmatik dan
gunungapi serta berbagai cekungan pengendapan. Salah satu contohnya terjadi di
Indonesia, pertemuan antara lempeng Ind0-Australia dan Lempeng Eurasia
menghasilkan jalur penunjaman di selatan Pulau Jawa dan jalur gunungapi
Sumatera, Jawa dan Nusatenggara dan berbagai cekungan seperti Cekungan Sumatera
Utara, Sumatera Tengah, Sumatera Selatan dan Cekungan Jawa Utara.
Pergerakan
lempeng saling menjauh akan menyebabkan penipisan dan peregangan kerakbumi dan
akhirnya terjadi pengeluaran material baru dari mantel membentuk jalur magmatik
atau gunungapi. Contoh pembentukan gunungapi di Pematang Tengah Samudera di
Lautan Pasific dan Benua Afrika.
Pergerakan
saling berpapasan dicirikan oleh adanya sesar mendatar yang besar seperti
misalnya Sesar Besar San Andreas di Amerika.
Kegiatan Tektonik
Pergerakan
lempeng kerakbumi yang saling bertumbukan akan membentuk zona sudaksi dan
menimbulkan gaya yang bekerja baik horizontal maupun vertikal, yang akan
membentuk pegunungan lipatan, jalur gunungapi/magmatik, persesaran batuan, dan
jalur gempabumi serta terbentuknya wilayah tektonik tertentu. Selain itu
terbentuk juga berbagai jenis cekungan pengendapan batuan sedimen seperti
palung (parit), cekungan busurmuka, cekungan antar gunung dan cekungan busur
belakang. Pada jalur gunungapi/magmatik biasanya akan terbentuk zona
mineralisasi emas, perak dan tembaga, sedangkan pada jalur penunjaman akan
ditemukan mineral kromit. Setiap wilayah tektonik memiliki ciri atau indikasi
tertentu, baik batuan, mineralisasi, struktur maupun kegempaanya.
Perkembangan
Tatanan Tektonik Indonesia
Pada
50 juta tahun yang lalu (Awal Eosen), setelah benua kecil India bertubrukan
dengan Himalaya, ujung tenggara benua Eurasia tersesarkan lebih jauh ke arah
tenggara dan membentuk kawasan Indonesia bagian barat. Saat itu kawasan
Indonesia bagian timur masih berupa laut (laut Filipina dan Samudra Pasifik).
Lajur penunjaman yang bergiat sejak akhir Mesozoikum di sebelah barat Sumatera,
menyambung ke selatan Jawa dan melingkar ke tenggara – timur Kalimantan –
Sulawesi Barat, mulai melemah pada Paleosen dan berhenti pada kala Eosen.
Pada
45 juta tahun lalu. Lengan Utara Sulawesi terbentuk bersamaan dengan jalur
Ofiolit Jamboles. Sedangkan jalur Ofiolit Sulawesi Timur masih berada di
belahan selatan bumi. Pada 20 jutatahun lalu benua-benua mikro bertubrukan
dengan jalur Ofiloit Sulawesi Timur, dan Laut Maluku terbentuk sebagai bagian
dari Lut pilipina. Laut Cina Selatan mulai membuka dan jalur tunjaman di utara
Serawak – Sabah mulai aktif. Pada 10 juta tahun lalu, benua mikro Tukang Besi –
Buton bertubrukan dengan jalur Ofiolit di Sulawesi Tenggara, tunjaman ganda
terjadi di kawasan Laut Maluku, dan Laut Serawak terbentuk di Utara Kalimantan.
Pada 5 juta tahun lalu, benua mikro Banggai-Sula bertubrukan dengan jalur
ofiolit Sulawesi Timur, dan mulai aktif tunjangan miring di utara Irian
Jaya-Papua Nugini.
Skala
waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan lain untuk
menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah
Bumi. Tabel periode geologi yang ditampilkan di halaman ini disesuaikan dengan
waktu dan tatanama yang diusulkan oleh International Commission on Stratigraphy
dan menggunakan standar kode warna dari United States Geological Survey.
Bukti-bukti
dari penanggalan radiometri menunjukkan bahwa bumi berumur sekitar 4.570 juta
tahun. Waktu geologi bumi disusun menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang
terjadi pada tiap periode. Masing-masing zaman pada skala waktu biasanya
ditandai dengan peristiwa besar geologi atau paleontologi, seperti kepunahan
massal. Sebagai contoh, batas antara zaman Kapur dan Paleogen didefinisikan
dengan peristiwa kepunahan dinosaurus dan baerbagai spesies laut. Periode yang
lebih tua, yang tak memiliki peninggalan fosil yang dapat diandalkan perkiraan
usianya, didefinisikan dengan umur absolut.
Erosi
adalah peristiwa pengikisan tanah oleh angin, air atau es. Erosi dapat terjadi
karena sebab alami atau disebabkan oleh aktivitas manusia. Penyebab alami erosi
antara lain adalah karakteristik hujan, kemiringan lereng, tanaman penutup dan
kemampuan tanah untuk menyerap dan melepas air ke dalam lapisan tanah dangkal.
Erosi yang disebabkan oleh aktivitas manusia umumnya disebabkan oleh adanya
penggundulan hutan, kegiatan pertambangan, perkebunan dan perladangan.
Dampak
dari erosi adalah menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas, yang akan
menyebabkan menurunnnya kemampuan lahan (degradasi lahan). Akibat lain dari
erosi adalah menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air (infiltrasi).
Penurunan kemampuan lahan meresapkan air ke dalam lapisan tanah akan
meningkatkan limpasan air permukaan yang akan mengakibatkan banjir di sungai.
Selain itu butiran tanah yang terangkut oleh aliran permukaan pada akhirnya
akan mengendap di sungai (sedimentasi) yang selanjutnya akibat tingginya
sedimentasi akan mengakibatkan pendangkalan sungai sehingga akan mempengaruhi
kelancaran jalur pelayaran.
VULKANISME
Magma
adalah lelehan batuan dibawah permukaan Bumi. Oleh karena magma cair tidak
sepejal (dense) batuan disekitarnya yang padat (solid), dan
kenyataannya lebih mudah bergerak, begitu terbentuk, naik ke permukaan. Magma
yang mencapai permukaan melalui pipa kepundan kita namakan gunung-api (volcano).
Gunung
berapi atau gunung api dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida
panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar
10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil
akumulasi material yang dikeluarkan pada saat dia meletus.
Lebih
lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena pembentukan
ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api lumpur.
Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin bersalju,
sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di daerah Kuwu, Purwodadi, Jawa
Tengah. Masyarakat sekitar menyebut fenomena di Kuwu tersebut dengan istilah
Bledug Kuwu
Gunung
berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi gunung berapi yang paling
dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik
(Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis bergeseknya
antara dua lempengan tektonik.
Gunung
berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi
yang aktif mungkin bertukar menjadi separuh aktif, menjadi padam, sebelum
akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu
menjadi padam dalam waktu 610 tahun sebelum bertukar menjadi aktif semula. Oleh
itu, sukar untuk menentukan keadaan sebenarnya sesuatu gunung berapi itu, apakah
sesebuah gunung berapi itu berada dalam keadaan padam atau telah mati.
Apabila
gunung berapi meletus, magma yang terkandung di dalam kamar magmar di bawah
gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava. Selain daripada aliran
lava, kemusnahan oleh gunung berapi disebabkan melalui pelbagai cara seperti
berikut:
- Aliran lava.
- Letusan gunung berapi.
- Aliran lumpur.
- Abu.
- Kebakaran hutan.
- Gas beracun.
- Gelombang tsunami.
- Gempa bumi.
Jenis
gunung berapi berdasarkan bentuknya :
Stratovolcano
Tersusun
dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah-ubah sehingga dapat
menghasilkan susunan yang berlapis-lapis dari beberapa jenis batuan, sehingga
membentuk suatu kerucut besar (raksasa), terkadang bentuknya tidak beraturan,
karena letusan terjadi sudah beberapa ratus kali. Gunung Merapi merupakan jenis
ini.
Perisai
Tersusun
dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih cair, sehingga tidak
sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam), bentuknya akan berlereng
landai, dan susunannya terdiri dari batuan yang bersifat basaltik. Contoh
bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan Hawai.
Cinder
Cone
Merupakan
gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan vulkanik menyebar di sekeliling
gunung. Sebagian besar gunung jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang
yang tingginya di atas 500 meter dari tanah di sekitarnya.
Kaldera
Suatu
cekungan melingkar, berdinding terjal/hampir tegak, bergaris tengah sekitar 1
km atau lebih. Terbentuk oleh runtuhnya permukaan batuan akibat erupsi
dan kosongnya dapur magma.
Klasifikasi
gunung berapi di Indonesia
1. Tipe A
Gunung
berapi yang pernah mengalami erupsi magmatik sekurang-kurangnya satu kali
sesudah tahun 1600.
2. Tipe B
Gunung
berapi yang sesudah tahun 1600 belum lagi mengadakan erupsi magmatik, namun
masih memperlihatkan gejala kegiatan seperti kegiatan solfatara.
3. Tipe C
Gunung
berapi yang erupsinya tidak diketahui dalam sejarah manusia, namun masih
terdapat tanda-tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan solfatara/fumarola
pada tingkah lemah.
KEGEMPAAN
Gempa
bumi berlaku setiap hari di bumi, namun kebanyakannya adalah kecil dan tidak
menyebabkan apa-apa kerosakan. Gempa bumi kecil juga akan mengiringi gempa bumi
besar, dan boleh berlaku sama ada sebelum atau selepas gempa bumi besar
tersebut. Ia dipanggil gempa susulan.
Ahli
seismologi mengkaji bahagian gempa bumi seperti geseran pada garisan memanjang
yang mengakibatkan gempa bumi, apa yang berlaku pada permukaan bumi, bagaimana
tenaga bergerak dari dalam bumi ke permukaan bumi dan bagaimana tenaga ini
menyebabkan kemusnahan.
Dengan
mengkaji bahagian dan proses pembentukan gempa bumi, ahli seismologi mengetahui
kesan dan bagaimana meramal kemunculan agar kemusnahannya tidak begitu ketara.
• Skala kuat
gempa dibuat oleh Richter, dalam skala numerik (M) dari 1 sampai 10
(logaritmik).
M = log X/T + Y dimana :
X = amplitudo gelombang, T = periode osilasi, Y = faktor koreksi ditentukan
dari interval S – P. X/T = energi yang sampai ke seismograf.
• Tiap naik
1 unit skala berarti magnitutnya 10 kali lebih besar.
• Gempa
terbesar yang pernah terjadi berskala 8.6 sampai 9.
- Energi yang dilepaskan sama dengan 10.000 bom atom di Hirosima.
Bahaya
Gempa
Ada 6 hal utama :
- Guncangan gelombang permukaan menghancurkan bangunan
- Terjadi sesar di permukaan.
- Kebakaran.
- Tanah longsor.
- Liquefaction, batuan jenuh air menjadi massa cair,
amblesan.
- Tsunami
Studi
Sumber Gempa
l
Bila gerak pertama gelombang P yang datang mendorong seismometer keatas,
berarti gerak sesar pada fokus gempa kearah seismometer.
l
Bila kebawah, tentunya kebalikannya.
l
Gelombang S dan gelombang permukaan juga memberikan gejala slip gempa dan
orientasi sesar dan dapat dipergunakan sebagai estimasi gerak pada fokus gempa
Gempa bumi
tektonik
Gempa
bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan tenaga yang terhasil daripada geseran
batuan di keretakan memanjang sepanjang batuan sempadan plat tektonik. Tenaga
dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenali sebagai kecacatan tektonik.
Kesan ini adalah seperti gelang getah ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.
TATA SURYA
Tata
surya (bahasa Inggris: solar system) terdiri dari sebuah bintang yang disebut
matahari dan semua objek yang yang mengelilinginya. Objek-objek tersebut
termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips,
meteor, asteroid, komet, planet-planet kerdil/katai, dan satelit-satelit alami.
Tata
surya dipercaya terbentuk semenjak 4,6 milyar tahun yang lalu dan merupakan
hasil penggumpalan gas dan debu di angkasa yang membentuk matahari dan kemudian
planet-planet yang mengelilinginya.
Tata
surya terletak di tepi galaksi Bima Sakti dengan jarak sekitar 2,6 x 1017 km
dari pusat galaksi, atau sekitar 25.000 hingga 28.000 tahun cahaya dari pusat
galaksi. Tata surya mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 220
km/detik, dan dibutuhkan waktu 225–250 juta tahun untuk untuk sekali
mengelilingi pusat galaksi. Dengan umur tata surya yang sekitar 4,6 milyar
tahun, berarti tata surya kita telah mengelilingi pusat galaksi sebanyak 20–25
kali dari semenjak terbentuk.
Tata
surya dikekalkan oleh pengaruh gaya gravitasi matahari dan sistem yang setara
tata surya, yang mempunyai garis pusat setahun kecepatan cahaya, ditandai
adanya taburan komet yang disebut awan Oort. Selain itu juga terdapat awan Oort
berbentuk piring di bagian dalam tata surya yang dikenali sebagai awan Oort
dalam.
Disebabkan
oleh orbit planet yang membujur, jarak dan kedudukan planet berbanding
kedudukan matahari berubah mengikut kedudukan planet di orbit.
Daftar
jarak planet
Daftar planet dan jarak rata-rata
planet dengan matahari dalam tata surya adalah seperti berikut:
57,9 juta
kilometer ke Merkurius
108,2 juta
kilometer ke Venus
149,6 juta
kilometer ke Bumi
227,9 juta kilometer
ke Mars
778,3 juta
kilometer ke Jupiter
1.427,0 juta kilometer
ke Saturnus
2.871,0 juta kilometer
ke Uranus
4.497,0 juta kilometer
ke Neptunus
Terdapat juga lingkaran asteroid
yang kebanyakan mengelilingi matahari di antara orbit Mars dan Jupiter.
Karena rotasinya terhadap sumbu
masing-masing, garis khatulistiwa menjadi lingkar terpanjang yang terdapat di
setiap planet dan bintang.
SUMBER
DAYA MINERAL DAN ENERGI
Endapan
Mineral adalah setiap volume batuan yang mengandung pengayaan satu atau lebih
mineral.
Sumberdaya
Mineral
• Endapan Mineral adalah
setiap volume batuan yang mengandung pengayaan satu atau lebih mineral.
• Karakteristik endapan
mineral yang jelas :
– Keberadaan
mineral-mineral terpakai terbatas dan hanya dijumpai pada tempat-tempat
tertentu dalam kerak Bumi.
– Jumlah cadangan
mineral tertentu pada satu tempat/negara juga terbatas. Jarang diketahui dengan
persis.
– Endapan-endapan
mineral dikuras oleh penambangan dan akhirnya habis (exhausted).
– Endapan
mineral tidak terbarukan
Karakteristik
endapan mineral yang jelas :
Keberadaan
mineral-mineral terpakai terbatas dan hanya dijumpai pada tempat-tempat
tertentu dalam kerak Bumi. Jumlah cadangan mineral tertentu pada satu
tempat/negara juga terbatas. Jarang diketahui dengan persis. Endapan-endapan
mineral dikuras oleh penambangan dan akhirnya habis (exhausted).
• Bijih
(ore), ekonomi, kelompok mineral-mineral yang salah satu atau
lebih dapat diekstrak menjadi ekonomis.
• Endapan
mineral (mineral deposit), geologi.
• Masalah
ekonominya, bijih harus ditemukan, ditambang, dan memrosesnya semurah mungkin.
Kadar
bijih terendah yang pernah ditambang sekitar 0.5 persen tembaga—dan dilakukan
hanya selama harganya tinggi.
Sumber
Energi
Penggunaan
energi dapat dikelompokkan menjadi :
1.
Transportasi.
2. Penggunaan
Domestic.
3. Industri (semua pabrik
dan pemrosesan raw material ditambah pertumbuhan bahan makanan/ pertanian.
0 komentar:
Posting Komentar